Jumat, 01 Juni 2012

Edit komentar



Pak Sopyan
alasan saya perlu mempelajari Bahasa Indonesia (BI) :1)BI sebagai bahasa negara;2.)pemakaian BI makin meluas dan menyangkut beragam bidang kehidupan. sebagaimana terulis diatas berbagai informasi dari seantero dunia yang kita dapatkan melalui internet, antara lain ditulis dalam bahasa Indonesia. Kita mendengarkan radio dan menonton televisi menyiarkan berita tentang bermacam peristiwa kehidupan bangsa, juga dalam bahasa Indonesia. Kita mendengarkan pidato kenegaraan, disampaikan pula dalam bahasa Indonesia. Beraneka ragam buku dan media cetak lainnya, sebagian besar juga ditulis dalam bahasa Indonesia. Begitu pula dengan bahasa pengantar di semua lembaga pendidikan dan dalam berbagai komunikasi resmi di negara kita, juga mempergunakan bahasa Indonesia.

NO
TERTULIS
SEHARUSNYA
DASAR
1
alasan
Alasan
Pedoman EYD Bab II Pasal A ayat 1
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat.

2
BI
B. Indonesia

Pedoman EYD  Bab III Pasal I
(1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang
lazim pada kata Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan
keserasian kombinasi vocal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia
yang lazim.

3
sebagaimana
Sebagaimana
Pedoman EYD Bab II Pasal A Ayat 1
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat




                                                                                                                     
Assalamu 'alaikum.
Bu Isna,setelah saya membaca tulisan ibu diatas, maka semakin terbuka wawasan saya mengenai pentingnya berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Semoga saya dapat menerapkannya dalam komunikasi sehari - hari,karena saya sadar bahwa tujuan komunikasi akan tercapai jika bahasa yang kita gunakan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita.
Terima kasih ibu,dan saya mohon izin untuk mengambil tulisan ibu sebagai bahan dalam pembelajaran saya.
(Imas Rini Minarni,Prodi Bahasa Arab DEPAG)


NO
TERTULIS
SEHARUSNYA
DASAR
1
Terima kasih ibu
Terima kasih Ibu
Pedoman EYD Bab II Pasal A Ayat 14
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan

Assalamu`alaikum. Wr. Wb.
Bu saya Neng Ani Johariyah
Setelah membaca tulisan ibu, alhamdulillah saya jadi mengetahui betapa pentingnya mempelajari Bahasa Indonesia. yang merupakan bahasa Nasional, dimana kita sebagai pengguna/ pemakai bahasa sudah tentu harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. dan saya ingin tahu apakah perbedaan mewicara dan berbicara ?
terimakasih bu.
NO
TERTULIS
SEHARUSNYA
DASAR
1
Indonesia.yang
Indonesia yang
Pedoman EYD Bab V pasal A ayat 1
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
2
benar. dan
benar. Dan

Pedoman EYD Bab II Pasal A Ayat 1
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat
3
terimakasih
Terima kasih
Pedoman EYD bab III Pasal D Ayat 1
Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya
ditulis terpisah.
4
terimakasih ibu
Terima kasih
Pedoman EYD Bab II Pasal A Ayat 1
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai unsur pertama kata pada awal kalimat
5
bu
Bu
Pedoman EYD Bab II Pasal A Ayat 14
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan
pengacuan


Kamis, 24 Mei 2012

 
Kesadaran Berbahasa

    Kesadaran berbahasa adalah sikap seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertanggung jawab sehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia berkemauan untuk membina dan mengembangkan bahasa itu.
Ciri-ciri dari kesadaran berbahasa :
1. tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa.
    Ciri orang yang bertanggung jawab terhadap bahasa dan pemakaian bahasa adalah :
  • selalu berhati-hati menggunakan bahasa
  • tidak merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan
  • memperingatkan pemakai bahasa kalau ternyata ia keliru 
  • tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa
  • dapat mengoreksi pamakaian bahasa orang lain
  • berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa
  • bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa
Tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa mempunyai akibat yang mempunyai jangkauan luas. jangkauan untuk manusia yang akan datang dan manusia sekitar pemakai bahasa. Akibat sosial masa datang karena bahasa akan di wariskan    kepada generasi setelah pemakai bahasa dan akibat sosial sekitar karena bahasa bergejala antara seseorang dan orang lain.

2. sikap terhadap bahasa dan berbahasa.
    Sikap terhadap bahasa dan berbahasa dilihat dari dua segi yakni :
  • sikap positif
  • sikap negatif
   Sikap positif terhadap bahasa lebih banyak di lihat dari pelaksanaan bahasa dalam kehidupan sehai-hari oleh pemakai bahasa. Sikap terhadap bahasa itu terlihat dari penghargaannya terhadap bahasa.
   Sikap terhadap bahasa ditekankan pada segi tanggung jawab dan penghargaan terhadap bahasa, sedangkan sikap terhadap berbahasa ditekankan pada kesadaran diri sendiri dalam menggunakan bahasa secara tertib. 

3. rasa memiliki bahasa. 
   Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa, oreang harus bertitik-tolak dari anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi,konsekuensinya kita wajib memeliharanya. 

4. partisipasi dalam pembinaan bahasa.
  •    Partisipasi informal
   Ikut serta dalam pembinaan bahasa dengan pemakaian bahasa yang tertib. Dalam berbicara atau menulis hati-hati,sehingga bahasanya terpelihara,tidak ada kesalahan dari segi kaidah bahasa.
  •    Partisipasi formal
   Melakukan pembinaan melalui pertemuan formal, termasuk menyumbangkan fikiran dalam bentuk tulisan atau lisan yang mendukung usaha pembinaan bahasa. Ikut berpartisipasi dalam forum diskusi, seminar, kongres, konferensi baik pada tingkat lokal hingga inernasional yang khusus membicarakan persoalan kebahasaan.



(Dr. Mansoer Pateda) 

Minggu, 29 April 2012

Kesan pertama begitu menggoda! Selanjutnya,,,,,,??

Kesan pertama belajar bahasa indonesia bersama Ibu Isna begitu menggoda. Selanjutnya,,,aku begitu tegang. Tidak seperti dosen lain yang selalu membuat suasana mencair,dengan ibu suasana seolah membeku. Tak ada ruang untuk sekedar tertawa walaupun hanya sekejap.Mungkin dikarenakan cara penyampaian yang terlalu serius,sehingga terkesan membeku. Maafkan aku ibu jika telah lancang menilaimu.
Tapi aku sungguh kagum akan dedikasi ibu terhadap bahasa indonesia. Semoga semangat ibu menjadi motivasi untuk kita semua.
Ibu,,,terima kasih

Selasa, 24 April 2012

Tak Ada yg Abadi


كل من عليها فان,,,, ويبقى وجه ربك ذوا الجلال و الاكرام

" Semua yang ad di bumi itu akan binasa,,,,Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan akan tetap kekal ( Ar-Rahman: 26-27)